Untuk
Sang Bintang dan Sang Rembulan
Begitu hitam
Sampai tak tampak apa-apa
Begitu pekat
Sampai aku tak kuat
Apa dayaku
Tapi itu tak bisa
Sendiri di hitam yang pekat
Tanpa ada sang bintang dan sang rembulan
Cahaya yang tak menguatkan mata
Sampai-sampai mengalahkan hitamnya yang pekat
Aku tak kuat tapi aku mencoba
Rembulan dan bintang yang selalu datang menghampiri
Rembulan yang selalu menyinari
Bintang yang menggenggam jemariku
Melewati sang hitam pekat agar aku tak tersandung
Melewati hutan belantara
Membuat bulu kudukku tak bisa duduk
Tapi apa dayaku
Sang rembulan dan sang bintang tetap datang
menghampiri
Sampai di ujung perjalanan ku
Mereka telah hilang
Hilang seperti ditelan oleh Sang surya yang sangat
terang
Aku baru tersadar
Tersadar dari tidurku yang panjang
Wajahku dialiri air
Sampai-sampai membasahi bantal kapuk yang kupegang
Hatiku sobek bagaikan disayat oleh silet
Mengeluarkan penyesalan yang tak dapat ditampung
Aku murka terhadap sang Surya
Yang menelan rembulan dan bintangku
Apa dayaku
Aku hanya bisa menyimpannya
Di kenangan lamaku
Komentar
Posting Komentar